Menelusuri 10 Gaya Busana Ikonik Abad ke-20

Menelusuri 10 Gaya Busana Ikonik Abad ke-20

Menelusuri 10 Gaya Busana Ikonik Abad ke-20 – Abad ke-20 adalah periode yang sangat beragam dalam hal mode, dengan berbagai gaya busana yang muncul dan berubah sepanjang waktu.

Busana ikonik adalah pakaian atau gaya yang telah mencapai status khusus dalam dunia mode dan budaya populer. Pakaian ini sering kali diidentifikasi dengan tokoh terkenal, momen sejarah, atau desainer tertentu. Mereka menciptakan tren yang mempengaruhi banyak orang dan bertahan selama bertahun-tahun, bahkan dekade. Contohnya adalah “little black dress” dari Coco Chanel yang tetap menjadi simbol elegansi yang tak lekang oleh waktu.

Gaya busana ikonik juga dapat mencakup aksesori, seperti topi fedora yang selalu dikaitkan dengan gaya vintage dan glamor Hollywood. Beberapa gaun pernikahan ikonik, seperti gaun putih yang dikenakan oleh Princess Diana, juga telah menjadi ikon dalam sejarah busana. Busana ikonik tidak hanya mencerminkan tren, tetapi juga menggambarkan citra dan pesan tertentu, seperti gaun putih yang melambangkan kesucian dalam pernikahan.

Selain itu, busana ikonik sering kali menjadi sumber inspirasi bagi desainer masa kini yang menciptakan ulang atau menggabungkan elemen-elemen dari masa lalu ke dalam kreasi mereka. Pakaian ikonik memiliki daya tarik yang abadi, mengingatkan kita pada momen-momen dan tokoh-tokoh yang membentuk dunia mode dan budaya.

Penting untuk diingat bahwa mode selalu berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu, mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan politik dalam masyarakat. Gaya busana ikonik abad ke-20 mencerminkan variasi dan keragaman dalam pandangan dunia dan nilai-nilai masyarakat pada masa tersebut.

Menelusuri 10 Gaya Busana Ikonik Abad ke-20

1. Belle Epoque (1890-an hingga awal 1900-an)

Mode pada awal abad ke-20 terpengaruhi oleh Belle Epoque, periode keemasan di Prancis. Gaya busana ini ditandai dengan korset yang ketat, rok berbentuk lonceng, hingga detail yang rumit seperti renda dan pita.

2. Flapper Era (tahun 1920-an)

Era flapper adalah masa di mana perempuan mulai mengubah gaya busana mereka dengan memotong rambut mereka menjadi pendek dan memakai gaun yang lebih pendek, bebas aliran, dan bahkan tanpa korset.

3. The Golden Age of Hollywood (tahun 1930-an hingga 1950-an)

Era ini menciptakan ikon-ikon mode seperti Marilyn Monroe, Audrey Hepburn, dan Grace Kelly. Gaun glamour, aksen feminin, hingga gaya rambut yang ikonik menjadi ciri khas mode Hollywood pada masa ini.

4. Era Pembebasan Wanita (tahun 1960-an)

Abad ke-20 menyaksikan perubahan besar dalam peran perempuan dalam masyarakat, dan ini tercermin dalam mode. Mini skirt, gaun shift, dan bahkan perhiasan yang ekspresif adalah tren utama yang mencerminkan semangat perubahan sosial.

5. Hippie dan Bohemian Style (tahun 1960-an hingga 1970-an)

Gaya busana hippie dan bohemian tertandai oleh pakaian yang longgar, motif etnis, bahan alami seperti kain katun, hingga aksesori seperti kalung panjang dan topi cokelat.

6. Punk Style (tahun 1970-an hingga awal 1980-an)

Punk style menggabungkan unsur provokatif seperti pakaian berlubang, jaket kulit, sepatu bot, dan bahkan rambut yang tidak teratur. Ini mencerminkan perasaan bermusuhan terhadap sistem sosial.

7. Era Minimalis (tahun 1990-an)

Mode pada tahun 1990-an cenderung lebih sederhana dan minimalis, dengan tren seperti celana jeans mom, gaun slip, bahkan pakaian lusuh yang mencerminkan sikap yang lebih santai terhadap penampilan.

8. Streetwear dan Mode Urban (akhir 1990-an hingga 2000-an)

Streetwear menciptakan gaya contoh oleh merek seperti Nike, Adidas, antara lain pakaian kasual, sepatu olahraga, topi snapback, hingga aksesori yang mencerminkan budaya pop dan musik hip-hop.

9. Mode Abad ke-21

Gaya busana abad ke-21 terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi. Tren baru seperti athleisure, sustainability, hingga mode berbasis internet telah muncul.

10. Revival dan Nostalgia

Mode sering kali mengalami siklus, dengan tren lama yang kembali. Misalnya, tren retro seperti gaya 90-an dan 2000-an telah mengalami kebangkitan dalam beberapa tahun terakhir.

Author: Rayres