10 Perusahaan Media di Indonesia Yang Tetap Eksis

10 Perusahaan Media Yang Tetap eksis

10 Perusahaan Media di Indonesia Yang Tetap Eksis – Indonesia memiliki industri media yang cukup berkembang dan banyak ragam mulai dari media cetak hingga digital.

Meskipun persaingan semakin ketat, namun beberapa dari perusahaan media tetap eksis dan bahkan memegang posisi penting dalam industri media Indonesia.

Semua perusahaan tersebut memiliki karya terbaik media yang beragam dari televisi, radio hingga media online dan cetak.

Keberhasilan industri ini dalam mempertahankan eksistensi di tengah persaingan yang semakin ketat merupakan bukti kecakapan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pasar media di Indonesia.

Nama Perusahaan Media di Indonesia Yang Tetap Eksis

10 Perusahaan Media di Indonesia yang tetap eksis dari masa ke masa :

1. PT Televisi Republik Indonesia (TVRI)

TVRI adalah lembaga penyiaran publik yang berdiri pada 24 Agustus 1962. Saat ini, TVRI menjadi satu-satunya stasiun televisi nasional yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC Group)

MNC Group merupakan salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia yang memiliki sejumlah stasiun televisi seperti RCTI, MNCTV, GTV dan iNews. Selain itu, MNC Group juga memiliki sejumlah media cetak seperti koran Sindo dan tabloid Genie.

3. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)

VIVA merupakan perusahaan media yang berfokus pada televisi, radio dan digital. Saat ini, VIVA memiliki sejumlah stasiun televisi seperti ANTV, tvOne dan IDX Channel.

4. PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV)

ANTV adalah salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia yang menayangkan berbagai acara seperti sinetron, reality show dan berita.

5. PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)

RCTI merupakan salah satu stasiun televisi swasta tertua di Indonesia yang terbentuk pada 24 Agustus 1989 dan saat ini menjadi salah satu stasiun televisi dengan jumlah penonton yang cukup lumayan banyak di Indonesia.

6. PT Surya Citra Media Tbk (SCM)

SCM merupakan perusahaan media yang fokus pada stasiun televisi dan radio serta memiliki beberpa  stasiun televisi yaitu SCTV dan Indosiar.

7. PT Media Televisi Indonesia (METRO TV)

METRO TV merupakan stasiun televisi swasta yang berfokus pada berita dan liputan langsung, terbentuk pada 25 November 2000 dan hingga saat ini menjadi salah satu stasiun televisi terkemuka di Indonesia.

8. PT Kompas Media Nusantara (KMN)

KMN merupakan perusahaan media yang memiliki sejumlah media cetak seperti Kompas, Sindo dan Tribun. Selain itu, KMN juga memiliki stasiun televisi Kompas TV dengan jumlah penonton yang cukup banyak di Indonesia.

9. PT Jawa Pos (JP)

Jawa Pos merupakan perusahaan media yang fokus pada media cetak dan memiliki sejumlah koran seperti Jawa Pos, Radar Surabaya dan Radar Malang.

10. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)

MSKY merupakan perusahaan penyedia layanan televisi berlangganan atau pay-TV yang memiliki beberapa merek seperti Indovision, Okevision dan Topas TV.

Dampak Sosial dan Politik dengan Adanya Beragam Media

Pengaruh Industri Media yang sangat beragam dengan berbagai layanan yang mereka sediakan tentunya dapat menimbulkan pengaruh yang positif maupun negatif bagi masyarakat.

5 dampak sosial dan politik adanya beragam media di Indonesia :

1. Meningkatkan risiko hoaks

Adanya beragam industri media juga dapat meningkatkan resiko hoaks dan informasi yang salah. Dalam era digital, informasi dapat dengan mudah dibagikan dan menyebar dengan begitu cepat, sehingga media harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan berita dan fakta yang ada.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya peningkatan literasi (membaca dan menulis) media dan kemampuan masyarakat dalam memilah informasi yang akurat sehingga tidak mudah terprovokasi dengan berita atau informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

2. Memperkuat kebebasan pers

Dengan banyak dan beragamnya industri media dapat memperkuat kebebasan pers terutama bagi media independen dalam hal memberikan kritik yang tajam terhadap pemerintah sehingga dapat membantu menjaga transparansi (keterbukaan) dalam kebijakan politik.

3. Meningkatkan polarisasi politik

Namun dengan adanya beragam industri media juga dapat memperkuat polarisasi politik oleh karena media dapat menciptakan ruang untuk opini yang berbeda. Tetapi ketika ketika media hanya mengulas dan menyoroti hanya satu sisi dari suatu berita saja maka hal tersebut dapat meningkatkan perpecahan dalam masyarakat.

4. Meningkatkan kesadaran politik

Industri media dapat membantu meningkatkan kesadaran politik masyarakat dengan memberikan berita, opini dan analisis tentang politik dan berita sosial yang tepat dan akurat, sehingga masyarakat dapat lebih memahami masalah yang dihadapi sehingga dapat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan politik.

5. Meningkatnya akses informasi
Industri media di Indonesia, seperti televisi, radio, surat kabar dan media sosial, telah membuka akses informasi yang lebih luas bagi masyarakats sehingga hal ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik dan membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik untuk kehidupan sehari-hari.

Author: Rayres